Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1438 Hijriah
diperingati oleh ratusan santri dan warga dengan berkeliling Desa Sumberjaya, Pandeglang,
Banten membawa obor sembari bersalawat dan meneriakkan lafaz takbir. Jumat
(22/09).
PANDEGLANG
- Perayaan tahun baru islam di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang
Banten, 1 muharam 1438 H di peringati dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti
lomba adzan, qosidah, ceramah, do abersama dan pawai ta'aruf. Jumat(22/9).
Pawai
ta'aruf yang di ikuti oleh ratusan warga Desa Sumberjaya yang di iringi dengan berbagai
hiasan dan seni-seni tradisonal yang bernuansakan islam. Ratusan
warga yang terdiri dari santriawan, santriawati, masyarakat, serta para pelajar
tersebut, terlihat antusias dalam mengikuti acara yang dibuka langsung oleh Kepala
Desa.
Ketua
pelaksana H. Ahmad Haetami Menyampaikan ucapan terimakasih kepada kepala Desa Sumberjaya
yang telah mensponsori kegiatan ini, dan tidak lupa kepada para RT, Tokoh masyarakat
serta para donatur yang sudah berpartisipasi mendukung kegiatan keagamaan ini hingga
bias berjalan lancar.
Kepala
Desa Sumberjaya, Siti Wahyuni mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh elemen
masyarakat dari mulai Tokoh, alim ulama, RT, RW, Kepala Pemuda, serta para
donatur yang sudah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini,
mudah-mudahan ALLAH SWT memberikan rizki yang melimpah, dan kegiatan ini bertujuan
untuk mensyiarkan ajaran islam, mendidik anak-anak menanamkan rasa cinta terhadap
islam dan menanamkan nilai-nilai budaya islam di masyarakat.
Pada malam harinya acara dilanjutkan dengan
pawai obor mengelilingi DesaSumberjaya, kemudian dilanjutkan dengan Istigosah atau
doa bersama.
Dalam kesempatan tersebut, Siti Wahyuni selaku
Kepala Desa, merasa haru melihat peserta pawai obor yang cukup banyak tersebut,
hingga memadati jalan.
"Ini
adalah bentuk semangat warga Desa Sumberjaya, yang dengan rasa sadar dan kecintaannya,
terhadap pergantian tahun bagi umat Islam, atau penghargaan pada 1 Muharam,
Tahun Baru-nya umat Islam," ungkap Siti dalam sambutannya.
Menurut
Siti, antusias warga Pandeglang, dalam ikut memeriahkan dan menyambut pergantian
Tahun Baru Islam ini, seakan menjadikan ciri, kalau Islam itu kompak, bersatu dan
penuh dengan rahmat.
"Ini
menjadi satu tanda, bahwa umat Islam bersatu, kompak dan konsisten, dalam memperingati
1 Muharam. Saya selaku Pemerintah Kabupaten Pandeglang, sangat mengapresiasi
para pesert apawai obor, serta peserta Istigosah ini, dalam peringatan 1
Muharam, sebagai bagian dari kecintaan dan rasa syukur terhadap pergantian
tahun baru Islam," tambahnya.
Sementara
itu, Ketua Pelaksana kegiatan, H.
Ahmad Haetami, mengatakan. Bahwa peringatan 1 Muharam merupakan
agenda tahunan, dan pihaknya merasa bangga serta berterima kasih atas dukungan Pemda
Pandeglang, dalam mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan kali ini.
"Acaranya
udah jadi tradisi tahunan. Dilakuin tiap Tahun Baru Islam 1 Muharam. Untuk bawa
obor itu maknanya pindah dari kegelapan menuju kehidupan yang terang,"
kata Ahmad.
Guna
lebih menyemarakkan 1 Muharam atau dikenal sebagai 1 Syuro di tanah jawa,
sebagian dari santri melakukan atraksi tarian api atau yang lebih dikenal dengan
fire dance.
Atraksi api ini dilakukan untuk mengungkapkan makna Hijrah ketahun yang baru
agar semakin lebih baik lagi. "Diharapkan dengan datangnya tahun baru ini,
kehidupan umat manusia lebih baik lagi," terangnya.
Salah
satu peserta pawai obor anak-anak mengaku senang dengan rangkaian acara tersebut.
Dia pun mengaku dengan mengikuti perayaan itu, ia bias lebih memaknai arti Tahun
Baru Hijriah lebih khidmat lagi.
"Seneng,
bisa ngerayain sama maknain tahun baru Islam," kata Salsabilah
Ahmad
menambahkan, pada pergantian tahun 1 Muharam 1439 Hijriah, agenda kali ini selain
pawai taaruf, dan pawai obor juga akan dilaksanakan lomba adzan, qosidah, ceramah, dan Istigosah,
yang akan dipimpin Abuya Muhtadi, dari Cidahu.(SLV)