Lantunan adzan maghrib sore itu sama nyaringnya
dengan tangisan seorang bayi yang baru saja keluar dari gua pertapaannya selama
9bulan. Kedatangan bayi itu menimbulkan kegembiraan teruntuk sepasang sejoli
Raharja dan Eris.
Shifa, Amalia, dan Risjani adalah kado terindah yang
berisikan semua doa dan harapan yang sudah disiapkan dari jauh-jauh hari oleh
sepasang sejoli itu untuk buah hati tercintanya.
Saat ini buah hati sepasang sejoli itu sudah tumbuh
dewasa, sudah bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar, sudah tahu
ditikungan depan sana akan belok kekanan atau kekiri.
20 tahun iya mengendarai juga mengenali jati
dirinya, sudah pernah menabrak atau pun tertabrak, semuanya terekam dalam film
kehidupannya, yang kadang ia putar ketika sepi menjelma dan angin menyapa.
Hari ini aku putuskan untuk memutar film itu ketahun
2012, dimana saat itu aku sedang bimbang harus mengikuti ekstra kurikuler apa
dimasa SMA. Hatiku membawa untuk memilih Paduan Suara sesuai dengan skill yang
aku punya. Namun saat meminta persetujuan pada orang tua, papahku tidak
menyetujui seraya berkata “kalo cuma nyanyi-nyanyi saja dirumah juga bisa, ikut
ekstra kurikuler yang bisa mengubah kamu kearah yang lebih baik, yang bisa
bangun karakter kamu seperti paskibra”
Didikan papah memang sangatlah keras, ia selalu
menuntut anak gadisnya untuk tidak memiliki karakter yang manja dan
menye-menye. Faktor itu mungkin dikarenakan dia ingin sekali anak laki-laki,
karena dari 3 bersaudara hanya aku yang fisiknya mendukung untuk menikmati
didikan papah.
Niatku hanya ingin membahagiakannya, tidak ingin
membuatnya sedih atau pun kecewa. Walaupun ditengah perjalanan mengikuti
paskibra banyak cobaan yang melanda, tapi akhirnya berbuah manis nan gembira.
Tahun 2013 aku menjadi paskibraka provinsi Banten. Mengibarkan sang saka
dihadapan Gubernur beserta pejabat-pejabat lainnya.
Hari itu air mata bangga mengalir dari pelupuk mata
papahku, saat melihat anaknya dikukuhkan oleh Gubernur. Dan saat melihat
anaknya berjalan dengan tegap membawa bendera merah putih. Didalam benaknya, ia
merasa sukses mendidik anak gadisnya menjadi pemberani dan tahan banting.
Teruntuk semua orang yang mengenal shifa hanya
ditahun 2015/2016/2017. Pasti mereka semua tidak menyangka bahwa background dibalik
keanggunanku sekarang dalam bergaya dikampus, sebenarnya tersimpan didikan
mental yang kuat.
Dengan mental yang sudah amat sangat terasah ini aku
terbentuk menjadi pribadi yang pantang menyerah, pemberani, peduli terhadap
sesama, mau mencoba, dan yang pasti tidak takut dengan matahari.
Pernyataanku juga sependapat dengan teman yang
beberapa tahun ini ku kenal. “kak shifa itu orangnya setia, setia sama pasangan
maupun sama kawan. Care juga suka menolong suka membantu, modis, tau banget soal
style dan make up, pokoknya dia itu wartawan yang cantik, kalo lagi wawancarain
narasumber suka banyak yang liatin” tutur tytan.
Wartawan cantik? Ya wartawanya memang benar. Aku
tergabung dengan TV Komunitas kampus, Untirta TV. Dari awal memasuki dunia
perkuliahan aku memang sudah diniatkan
untuk memilih suatu organisasi atau kegiatan yang satu arah dengan jurusan yang
diriku ambil dan juga harus satu arah dengan cita-citaku.
Menjadi Crew TV adalah salah satu impianku. Juga
impian papah terhadapku. Maka dari itu aku memutuskan untuk mengambil jurusan
ilmu komunikasi. Sayangnya dikampusku saat ini tidak ada konsentrasi
broadcasting yang lebih kental mempelajari dunia pertelevisian. Saat aku tahu
ada TV Komunitas Kampus yaitu Untirta TV aku langsung tertarik untuk
mendaftarkan diri.
Film kehidupan ini masih terus aku jalani, di tahun
2017 ini sosok aku dimasa lalu memang sudah sangatlah berbeda, bahkan hilang
mungkin. Karena secara fisik pun aku sudah berbeda. Shifa ditahun ini, dimasa
ini, lebih mengenal yang namanya fashion, style, make up, tak jarang bahkan
banyak orang yang masih tak percaya bahwa dulunya aku adalah seorang
paskibraka. Dan juga banyak yang ragu jika aku menjadi seorang reporter yang
mau panas-panasan mencari narasumber untuk diwawancarai agar memperoleh
informasi sebagai bahan dari berita.
Nyatanya inilah aku, walaupun kemasan luarnya
terlihat anggun, tapi disisi lain aku tahan banting dan tidak lemah. Dan
sebetulnya ada sisi unik dari diriku. Karena aku bisa menjadi girly sekaligus
manly.