Kristian Erdianto Cucu Panglima
Besar Jenderal Sudirman, Danang Priambodo Sudirman, tampil dalam pagelaran
drama kolosal saat upacara HUT ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten,
Kamis (5/10).
CILEGON – banyak
orang beramai-ramai menuju Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten yang menjadi
lokasi peringatan HUT TNI ke-72. Demi menonton atraksi para prajurit TNI, pertunjukan
debus dan pencak silat, dan pagelaran drama kolosal, ada yang berangkat sejak
subuh. Ada pula yang rela berjalan kaki.
Ada yang menarik pada pagelaran
drama kolosal pada HUT TNI kali ini, cucu Panglima Besar Jenderal Sudirman,
Danang Priambodo Sudirman, tampil dalam pagelaran drama kolosal saat upacara
HUT ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon,
Banten, Kamis (5/10).
Danang berperan sebagai Jenderal
Sudirman saat bergerilya melawan Belanda pada pertengahan Desember 1948 di
Yogyakarta. Ketika itu Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki
Yogyakarta.
Di saat pemimpin-pemimpin politik
berlindung di Keraton Sultan, Sudirman beserta sekelompok kecil tentara dan
dokter pribadinya, melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan
gerilya selama tujuh bulan.
Adegan awal menggambarkan kehidupan
masyarakat Yogyakarta yang rukun dan damai. Tiba-tiba, pasukan Belanda datang
dan menembaki warga yang ada di jalan raya. Pesawat menjatuhkan bom dan
mengguncang seluruh wilayah Yogyakarta.
Jenderal Sudirman dalam keadaan
sakit bangkit dan melapor ke Presiden Soekarno. Sudirman tetap bersikeras
berjuang meski Presiden Soekarno memintanya beristirahat. Sudirman memutuskan
bergerilya untuk melawan Belanda. Sementara pihak Belanda memerintahkan pasukannya
untuk menangkap Jenderal Sudirman hidup atau mati.
Saat Jenderal Sudirman dikepung di
daerah Sedayu, seorang mata-mata melaporkan keberadaan Sudirman. Namun,
Sudirman berhasil lolos. Dalam suatu adegan, seorang prajurit di pasukannya
bertanya kepada Jenderal Sudirman,"Kiai menggunakan jimat apa agar bisa
berkali-kali lolos dari sergapan Belanda?"
Sudirman menjawab, "Jimat saya
itu ada tiga. Pertama saya tidak pernah lepas dari bersuci. Kedua, saya selalu
shalat tepat waktu. Dan ketiga, semua saya lakukan dengan tulus bukan untuk
diri saya sendiri, keluarga, institusi maupun partai tapi untuk seluruh rakyat
Indonesia."
Dalam drama tersebut, TNI juga
menggunakan pesawat EMB-314 Super Tukano yang seakan membombardir pasukan
gerilya Sudirman.
Selain drama kolosal, perayaan HUT TNI juga
diramaikan oleh pagelaran kesenian debus dan pencak silat. Mereka menunjukkan
kekebalan tubuh mereka dari sayatan benda tajam. Bahkan ada seorang prajurit yang
menusuk lidahnya menggunakan besi panjang, tanpa merasa kesakitan. Seluruh
prajurit tersebut berasal dari satuan Kopassus, Divisi I Kostrad, Kodam
HI/Siliwangi, Korps Marinir, dan TNI AU.
Mereka juga menampilkan seni bela
diri pencak silat gabungan dari berbagai jenis pencak silat yang ada di
Indonesia, antara lain Merpati Putih, Tapak Suci, Perisai Diri, Pagar Nusa,
Pemersatu Hati, Pagar Kencana, Ciung Wanara, Cimande, Panglipur dan Budi Kancana.
Ribuan warga dari
berbagai daerah di Provinsi Banten memadati lokasi HUT TNI yang dipusatkan di
Pelabuhan Dermaga Indah Kiat, Merak, Kota Cilegon. Bahkan, ruas jalan
Merak-Pulorida terpaksa ditutup karena dipadati pengunjung yang akan menonton
atraksi militer pada HUT TNI ke-72 di Pelabuhan Dermaga Indah Kiat.
Mereka warga dari
Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, Cilegon setelah tiba di Stasiun Merak
berjalan kaki menuju Dermaga Indah Kiat sepanjang dua kilometer.
“Kami datang ke
sini ingin melihat atraksi militer,terutama ketrampilan Angkatan Udara,” kata
Mamay (45) warga Kota Cilegon
Mamay mengaku
bersama rombongan menggunakan angkutan KA untuk melihat kegiatan HUT TNI di
Dermaga Indah Kiat. Namun, setelah ia tiba di Stasiun Merak sudah dipadati pengunjung
dari berbagai daerah di Banten. Ia terpaksa berjalan kaki hingga saling
berdesakan, meski tidak ada angkutan menuju lokasi HUT TNI tersebut.
“Kami senang melihat HUT TNI itu karena tahun 2015
atraksi militer cukup atraktif dengan kompetensi profesional,” ujarnya.(SLV)