Banten – pendidikan
merupakan kebutuhan penting bagi setiap individu. Dalam statistic daerah
provinsi Banten, pada tahun 2015 penduduk banten usia 16-18, mereka tidak melanjutkan
sekolah. Sangat menghawatirkan jika ini berpengaruh dengan masa depan.
H. Saemi selaku
kepala koperasi unit desa (KKUD) mengatakan, pendidikan pada tahun ini sekarang
itu sangat berkurang, mereka mogok sekolah karena kebanyakan memilih untuk bekerja,
sebagiannya tidak mampu untuk bayar sekolah, jum’at 29/09/17.
Masih rendahnya
budaya membaca di masyarakat desa atau
taman baca. Selain itu juga kurang tersedianya buku-buku untuk dibaca.
Seharusnya masyarakat sadar bahwa pentingnya membaca, lanjutnya.
Ia mengatakan,
rendahnya pendidikan ini bisa saja dikarenakan pengajar yang kurang memberikan
motivasi terhadap muridnya, mereka mementingkan mutu mereka sendiri dari pada
keberhasilan para muridnya.
Untuk mengatsi
anggapan masyarakat yang menganggap bahwa mahalnya biaya pendidikan karena
adanya praktik korupsi yang dilakukan pejabat dan birokrasi sekolah. Harusnya disetiap
akhir tahun, sekolah perlu menyampaikan laporan tentang keuangan kepada wali
murid (orang tua siswa) baik uang masuk maupun pengeluaran uang sekolah,
tuturnya.
Saya berharap
semoga tahun selanjutnya masyarakat bisa memahami betapa pentingnya pendidikan
untuk anak-anak yang akan berpengaruh dengan masa depan mereka dikemudian hari.
Seperti yang
dikatakan Lista Nazilah selaku Guru Sosiologi di SMA N 1 Anyer, pendidikan itu
sangat penting untuk kehidupan kita nanti untuk anak-anak kita agar bisa
mendapatkan wawasan yang luas serta ilmu yang tinggi. Rendahnya pendidikan pada
masa sekarang ini, karena anak-anak kurang mendpatkan bimbingan dari orang tua,
Sabtu, 30/09/17.
Harusnya
pemerintah mengadakan atau menyediakan taman membaca untuk anak-anak yang mogok
sekolah, agar mereka bisa menambah wawasan ilmu pengetahuannya. Lanjutnya.(BTA)