(foto: google)
Bulan
Ramadhan telah tiba, saatnya menyusun strategi untuk menu berbuka puasa. Bagi
yang bolak-balik pergi ke kampus dari
rumah, mungkin lebih enak, karena tidak perlu ribet mengurus kosan. Apalagi
saat bulan Ramadhan seperti ini. Bagi anak rumahan, cukup datang dan duduk di
depan meja makan saat adzan magrib berkumandang, lalu sudah disiapkan semua
makanan untuk berbuka puasa oleh ibu atau asisten rumah tangga. Sementara anak
kosan, harus berpetualang kesana-kemari untuk membeli sebungkus nasi maupun
takjil.
Keuntungan saat membeli makanan di
warung antara lain, memang menjadi lebih variatif dan tidak membuat mood mudah
bosan dengan masakan yang monoton. Namun, masalah biasanya baru dirasakan saat
pertengahan bulan. Bila tidak hidup sehemat mungkin, bisa-bisa persediaan uang
selama bulan Ramadan ludes sebelum
lebaran tiba.
Belum lagi, keuangan Ramadhan
biasanya dikirim jadi satu oleh orangtua untuk biaya mudik lebaran. Jika habis
sebelum tenggang waktu, bisa malu atau bahkan dimarahi oleh orangtua.
Selain
dengan cara membeli, sebenarnya konsumsi Ramadhan ala anak kosan bisa kok diakali. Dengan pemikiran yang jeli,
hidup hemat selama Ramadhan sebenarnya mudah untuk diterapkan. Berikut beberapa
tips, untuk para mahasiswa atau muda mudi perantau.
1. Ikut Pengajian di Masjid
Beberapa
masjid biasanya menyelenggarakan acara pengajian rutin menjelang berbuka puasa.
Agar jamaah hikmat mengikuti acara pengajian, biasanya masjid menyediakan
takjil hingga menu berbuka yang komplit. Karena bisa berbuka sekalian shalat
magrib berjamaah di sana.
Momen
ini bisa dimanfaatkan untuk meminimalisir pengeluaran menu berbuka selama Ramadhan.
Tinggal niatkan hati untuk menimba ilmu agama sembari menunggu waktu berbuka. Soal menu berbuka gratis, anggap
saja sebagai bonusnya. Sudah dapat pahala, hemat lagi.
2. Tidak Perlu Ikut Ngabuburit
Akar
dari menipisnya keuangan anak kos selama Ramadhan sebenarnya karena tergiur
dengan menu di jalanan. Rasa lapar yang menggelora, membuat nafsu makan
melonjak-lonjak melihat jajaran pedagang takjil Ramadhan. Alhasil, semua
makanan yang dirasa enak pun dibeli. Padahal, belum tentu jajanan tersebut
dapat habis termakan semua. Lebih baik, sebagai seorang mahasiswa ngabuburitnya ya, mengerjakan tugas aja sembari membunuh waktu hingga berbuka.
Bukankah hal ini bermanfaat? Tugas selesai, waktu berbuka puasa pun tiba.
3. Jangan Tolak Undangan Bukber
Bukber atau buka bersama jadi ajang kongkow atau kumpul muda-mudi kala Ramadhan
yang bisa dikatakan sudah menjadi tradisi. Jika dapat undangan bukber jangan
sampai ditolak. Apalagi, tanpa embel-embel iuran, langsung iyakan saja. Sebab,
bisa mengurangi biaya anggaran untuk membeli menu berbuka puasa. Selain nongkrong bareng, lumayan ada temen
berbuka puasa untuk yang buka puasanya selalu sendirian dikos. Hehehe.
4. Bangunin Sahur
Buat
yang susah bangun sahur dan kebetulan jomblo,
caranya, begadang aja sambil nunggu sahur atau kamu bisa sahur duluan tengah
malam jadi tidak perlu lagi bangun sahur. Atau bisa juga minta bangunin
tetangga sebelah kosmu.
Nah,
itu dia beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk menghemat anggaran selama
Ramadhan, khususnya bagi anak kos dengan dana Ramadhan yang pas-pasan. Lewat
tips tersebut, setidaknya anggaran makan hanya keluar sekali untuk sahur. Kamu
pun bisa mengalokasikan dana yang tersisa untuk beli baju lebaran. Selamat
mencoba ya! (MEY/ESW/
YOURNALISTIC)