Tahun baru islam adalah salah satu dari banyaknya hari besar islam
yang biasanya dirayakan umat muslim. Tahun baru islam memberikan makna dan
kesan tersendiri bagi umat muslim, berbeda dengan tahun baru masehi yang
dirayakan warga dunia tiap 1 januari, tahun baru islam menggunakan penanggalan
hijriah. Tahun baru islam yang jatuh
pada tanggal 1 muharram tentu memiliki arti yang berbeda-beda bagi setiap umat
muslim, tetapi secara umum tahun baru islam dpat diartikan sebagai harapan
untuk memulai hidup baru yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Ada berbagai macam cara dalam
merayakan tahun baru islam, sebagai ucapan rasa syukur dan dalam rangka
mempererat tali silaturahmi antar umat muslim, setiap daerah tentu mempunyai
caranya sendiri dalam merayakan hari besar ini. salah satunya yaitu pawai obor,
tradisi ini sudah ada di Indonesia sejak lama dan ada di berbagai daerah di
Indonesia.
Tradisi turun temurun ini juga
dilaksanakan di Desa Padarincang, salah satu Desa di Kabupaten Serang ini
rupanya sudah menjadikan pawai obor sebagai agenda rutin setiap tahun baru
islam tiba. Terlihat di salah satu sudut kampung, belasan pemuda yang bertugas
membuat obor tampak sibuk sehari sebelumnya memotong bilah-bilah bambu dan
menyiapkan sabut kelapa. Sementara itu sebagian pemuda lainnya sibuk mendirikan
tenda dan mendekorasi panggung kecil-kecilan di samping mushola yang akan dipakai
untuk tabligh akbar.
Saat malam yang telah ditunggu
tiba, anak-anak, remaja, dan para orang tua bersiap menyalakan obor yang telah
di persiapkan sebelumnya dan mulai mempersiapkan barisan pawai. Sekelompok
remaja yang bertugas memainkan rebana pun telah bersiap di belakang barisan.
Semuanya bersiap di barisan masing-masing untuk mengelilingi kampung.
Obor dinyalakan, alunan shalawat mulai dikumandangkan, dan rebana
ditabuh mengikuti irama shalawat. Semua barisan mulai berjalan untuk
mengelilingi kampung dengan obor masing-masing di tangan. Setiap warga
berpartisipasi merayakan tahun baru islam yang telah dipersiapkan jauh-jauh
hari sebelumnya.
Panitia pelaksana peringatan tahun baru islam 1439 Hijriah, Haris
Arifa mengatakan bahwa mereka telah menghimbau warga untuk berpartisipasi dalam
acara sejak jauh-jauh hari. "Acara pawai obor ini kan sudah menjadi
tradisi yang tidak pernah kami lewatkan setiap tahun, jadi semua wajib ikut.
Para remaja dan anak-anak pun tidak lupa kami libatkan supaya mereka tetap menjaga
tradisi ini nantinya." tambahnya. Panitia acara juga merancang persiapan
peringatan tahun baru islam 1439 Hijriah
ini sedemikian rupa agar para warga berpartisipasi secara sukarela dan
menonjolkan aspek gotong royong yang masih kental di daerah pedesaan.
Setelah acara pawai obor selesai, acara pun dilanjut dengan
tabligh akbar sebagai acara penutup dari peringatan tahun baru islam ini. Para
warga, tokoh masyarakat, dan panitia pun berterimakasih atas suksesnya acara
dan berharap tahun depan dapat dipertemukan kembali di momentum yang sama.
(Nabila Rahmasari)