Presentase lapangan pekerjaan penduduk usia kerja Banten di bidang
perdagangan, hotel dan restaurant menempati urutan tertinggi daripada sekotor
lainnya yaitu 24,5% dari hasil statistik BPS Provinsi Banten, dilanjutkan oleh
industri pengolahan dengan presentase 24%, pertanian,kehutanan dan perikanan
12,9% dan paling terkecil adalah air,gas, listrik dengan 0.4%.
Hasil itu didapat dari jumlah penduduk usia kerja yang meningkat
setiap tahunnya pada agustus 2014 sebanyak 8,36 juta orang, pada tahun
berikutnya 8,57 juta orang dan pada febuari tahun 2016 sebanyak 8,67 juta
orang, itu membuat banyak sekali kesempatan untuk memajukan banten dari bidang
perdagangan, hotel dan restaurant.
Pertumbuhan jumlah hotel di Banten
memang menunjukkan kenaikan,walaupun tidak meningkat banyak,sepanjang periode 2013-2015.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, jumlah tamu yang menginap di
hotel pada 2015 mencapai 2,07 juta orang, terdiri dari 0,23 juta wisatawan
mancanegara (Wisman) dan 1,84 juta wisatawan nusantara (Wisnus). Hampir semua
wisman bermalam di hotel berbintang, sedangkan wisnus kurang dari dua
pertiganya.
Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten
mengingatkan perlunya kerjasama banyak pihak untuk kembali menggeliatkan dunia
kepariwisataan di Banten.
Ketua PHRI Provinsi Banten, Ahmad Sari Alam mengatakan, untuk
kembali meningkatkan tingkat kunjungan wisata di Provinsi Banten “Peningkatan kompetensi karyawan hotel penting untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banten. Kegiatan promosi pariwisata harus
didukung dengan SDM pariwisata yang kompeten.
Menurut
pengamat ekonomi Dahnil Anzar dengan berkembangnya kawasan
industri di Provinsi Banten, peluang penyerapan tenaga kerja seharusnya terbuka
lebar bagi penduduk Provinsi Banten
Ia juga menambahkan bahwa kompetensi sebagian besar
tenaga kerja di Provinsi Banten masih perlu ditingkatkan untuk dapat bersaing
dengan tenaga kerja dari luar Provinsi Banten.
Untuk
menunjang harapan itu, dinas pariwisata harus melakukan beberapa upaya.
Diantaranya membuat rencana inti, promosi dan sosialisasi wisata ke luar
daerah, memberikan banyaknya lowongan pekerjaan dan membuat payung hukum supaya
SKPD yang lain ikut mendorong peningkatan pariwisata.
Kepala
Dinas Pariwisata Banten Eneng Nurcahyati mengatakan bahwa meningkatkan kemajuan
pariwisata sudah menjadi kewajiban dinas pariwisata dan semua pihak.