Jarum pendek jam
dinding masih berada diposisi angka 4,
menandakan fajar telah terbit diufuk timur. namun pagi ini berbeda, sekitaran
dan seisi rumah terlihat sibuk bersiap-siap untuk melihat aksi-aksi dari
sibotak nan gagah.
Puluhan ribu rakyat
berjajar disepanjang pelataran tempat berlangsungnya aksi. Akibatnya padat
merayap dijalan raya pun tak terhindarkan. Jalan yang tadinya normal dan lancar
menjadi riuh tak beraturan. Bahkan jalan kereta pun ikut diserbu oleh siroda dua
untuk melintas demi melancarkan perjalanan.
Kemeriahan tak
terbendung mengakibatkan sang presiden harus berhenti menempuh perjalanan
menuju lapangan dengan roda empatnya, bergantikan dengan berjalanan bersama
kedua kakinya.
Dentuman meriam
menyerbu langit biru keujung laut bebas sana, menandakan telah dimulainya acara
yang dinanti-nanti yaitu HUT TNI.
Ada banyak aksi yang
ditampilkan. Salah satunya seni bela
diri pencak silat gabungan dari berbagai jenis pencak silat yang ada di
Indonesia, antara lain Merpati Putih, Tapak Suci, Perisai Diri, Pagar Nusa,
Pemersatu Hati, Pagar Kencana, Ciung Wanara, Cimande, Panglipur dan Budi
Kaneana.
Selain itu, Puncak HUT TNI Ke-72 Tahun
2017 diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya Parade dan Defile Pasukan
serta Alutsista TNI, Halang Rintang Laut dan Terjun Free Fall, Sosiodrama
tentang Sejarah Perjuangan Pahlawan Nasional, Terjun Statik Lalut, Demo Tempur
Latihan Gabungan TNI, Sailing Pass, Jupiter Aerobatic Team dan Flying Pass.
Dengan tetesan keringat yang bercucuran, juga teriknya matahari yang
mentereng diatas kepala mereka, tak menyulutkan semangat dan juga antusiasnya
untuk menampilkan aksi-aksi seraya menghibur rakyat.
”saya sengaja datang dari jauh untuk memberi hiburan kepada anak dan
istri, sekalian mengenalkan dunia TNI kepada anak-anak saya. Karena saya ingin
salah satu dari mereka menjadi TNI nantinya.” Ujar Bambang Pramuda.
Ada juga rakyat yang datang bertujuan tidak hanya untuk menonton saja,
namun ada juga yang memanfaatkannya untuk mendapat keuntungan demi merauk
pundi-pundi rupiah, dibenarkan oleh Maman sang penghilang dahaga haus. “sudah
dari tahun ketahun saya berjualan pada acara HUT TNI ini, karena untung
berjualan poun bisa berkali-kali lipat saya dapatkan dari hari biasanya” tutur
Maman.
oleh: Shifa Amalia R