Ketika matahari akan
terbenam, sejumlah warga kelurahan Samprok mempersiapkan 100 obor untuk
digunakan saat malam pergantian tahun baru islam. Tiba pada Kamis (21/09)
malam, tepat selesai solat magrib ratusan warga kelurahan Samprok menggelar
pawai obor untuk menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1439 Hiriyah.
Para peserta pawai ini
diikuti ratusan anak-anak, remaja, ibu-ibu,
bapak-bapak bahkan hingga lansia.
Anak-anak sangat antusias mengikuti pawai obor ini, terlihat jelas raut
wajah mereka yang bahagia.
Para remaja, yang
sangat bersemangat meluapkan ekspresi kebahagiaannya dengan menabuh bedug
sambil melantunkan solawat di atas mobil bak terbuka.
Sebelum melakukan
pawai obor, para peserta kumpul di satu titik tepat di depan Masjid Nurur
Rohman, dengan berkelililng dari RT 007, lanjut muter ke arah
sukamulya, lalu ke daerah kebon kelapa terus ke jalan raya Tigaraksa, bizpoin
kembali lagi ke titik awal.
Saat pawai obor berlangsung, ada warga yang berjalan
kaki, naik kendaraan pribadi, dan ada 4 mobil bak terbuka, dengan 1 mobil
berisi ibu-ibu tim kosidah, dan 1 mobil untuk tim penabuh bedug. Dan 2 mobil
yang tersisa untuk warga yang tidak sanggup berjalan kaki, seperti lansia dan
ibu menyusui.
Juju (52) salah satu warga yang ikut pawai,
mengutarakan saat pawai berlangsung tidak ada keamanan yang ekstra, hanya
beberapa bapak-bapak yang mengawal dari berbagai sisi arah depa, belakang dan
samping.
Ketika para peserta pawai sudah memenuhi hampir
seluruh ruas jalan di Samprok, ada beberapa jalanan yang di tutup. Karena untuk
mengantisipasi kemacetan saat acara berlangsung. Tepat pukul 10 malam, para
peserta sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Dengan ekspresi wajah ada yang
masih segar dan sudah layu. (Ula)