Jalan
Raden Tumenggung Hardiwinangun di Balong Ranca Lentah. Rangkasbitung Barat,
disulap menjadi pusat jajanan takjil, Minggu (28/5). (FEB)
RANGKASBITUNG
– Jalan
Raden Tumenggung Hardiwinangun di Balong Ranca Lentah, disulap menjadi pusat
jajanan takjil bulan Ramadan. Setiap sore, sepanjang jalan Balong Ranca Lentah selalu dipadati masyarakat yang
berburu makanan untuk berbuka puasa.
Stand jajanan takjil buka
sekitar pukul empat sore. Gerimis di sekitar Rangkasbitung dan sekitarnya tidak
menyurutkan masyarakat untuk berburu
takjil.
“Setiap tahun, saya
berjualan di pusat jajanan takjil Ramadan. Pemkab Lebak melalui Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) telah menyediakan tempat yang layak
untuk para pedagang. Tahun lalu, pusat jajanan Ramadan ini berada di Jalan
Abdi Negara, Rangkasbitung,” ujar pedagang gorengan, Erni, Minggu (28/5).
“Lokasinya cukup
strategis, dekat dengan Balong Ranca Lentah yang menjadi tempat ngabuburit
masyarakat Lebak, serta keuntungan setiap harinya mencapai dua ratus ribu lebih, dan saya sambil menabung untuk bekal lebaran nanti,” tambah Erni.
Berdasarkan keterangan
dari beberapa pedagang yang berjualan takjil tersebut, pembelinya bukan hanya masyarakat
Lebak saja, tetapi masyarakat luar Kabupaten yang sengaja ngabuburit ke Balong
Ranca Lentah.
“Pusat Jajanan takjil
Ramadan sangat menguntungkan masyarakat, karena masyarakat bisa membeli
beraneka ragam makanan untuk berbuka puasa dan untuk pedagang pun mendapatkan
keuntungan,” ujar Kepala Bidang Perdagangan dan Perlindungan Konsumen
Disperindag Lebak, Orok Sukmana.
Makanan yang dijual di
pusat jajanan takjil Ramadan harus sehat dan bebas dari bahan – bahan yang
berbahaya. Petugas Disperindag akan mengkontrol dan menyita, barangkali ada
makanan yang membahayakan kesehatan bagi masyarakat. (FEB/AY/YOURNALISTIC)