Sejumlah
minuma keras bermerk ditemukan warga di dalam gudang toko bangunan di kawasan
PCI (2/5)
CILEGON
–
Warga Pondok Cilegon Indah (PCI) blok C menggerebek sebuah toko bangunan yang
berada di sekitar blok C, penggerebekan ini dikarenakan ada kecurigaan dari
warga sekitar di toko bangunan tersebut menjadi gudang dari minuman keras
tersebut. (2/5)
“Awalnya curiga sudah
lama tapi kita masih belum tau apa benar itu miras atau bukan, kita juga ‘gak
bisa seenaknya menggerebek, akhirnya kita mengintai lebih dulu tapi 3 hari yang
lalu melihat adanya aktifitas di rumah yang hancur adanya pengangkutan barang
yang mencurigakan, akhirnya mulai dari situ kita mengintai,” ujar Budi.
Setelah adanya
penggerebekan dari warga benar adanya di gudang belakang toko bangunan tersebut
menyimpan ratusan kardus miras yang bermerk ANKER BIR, GUNNESS dan BLACK JAT,
warga langsung melaporkan ke pihak yang berwajib.
Sekitar pukul 10.00 WIB
polisi datang untuk mengamankan barang dan memeriksa gudang tersebut, saat di
periksa ternyata bukan MIRAS bermerk saja yang dia jual melaikan adanya minuman
keras oplosan. Untuk jumlah mirasnya belum tahu ada berapa botol yang mereka
jual di luaran sana. Dan pihak bewajib pun enggan memberikan jawaban ada berapa
botol. Menurut warga sekitar jumlah botol minuman keras bermerk kurang lebih
ribuan botol, sedangkan untuk minuman oplosan sendiri ada puluhan botol yang
sudah di kemas dan masih ada yang di Derigent.
“Saya kurang tau ada
berapa botol minuman keras yang bermerk yang jelas ada ribuan soalnya di angkut
sama Dalmas, Mobil Box, Mobil Bak terbuka, mobil mini bus pun masih belum bisa
mengangkut semua miras yang ada di gudang, belum lagi yang ada di atas,” ujanya.
Di temukannya juga di
dalam gudang tempat minuman keras tersebut terdapat mesin press tutup botol,
untuk minuman keras oplosan, Untuk mengenai hukuman sendiri polisi belum bisa
memastikan hukuman nya apa dikarekan hukuman adalah keputusan dari pengadilan.
“untuk masalah hukuman kita serahkan kepada pengadilan, polisi disini
mengamankan barang dan asset mereka takutnya ada amukan dari warga,” ujar Nur.
Informasi yang di dapat
mereka adalah agen terbesar se Banten untuk minuman keras ini, yang di kirim ke
club - club malam dan dikirim ke Merak untuk ke Pulau seberang. Pemilik toko
bangunan tersebut belum bisa di minta keterangan di karenakan sedang berada di
Luar Negeri. (JPL/UVI/YOURNALISTIC)