Wafa lahir di Rangkas Bitung 20 tahun silam tepatnya pada tanggal 27
Februari 1997. Perempuan bertubuh mungil ini merupakan bungsu dari 5 bersaudara
di rumahnya yang terletak di jl. Kh jamhari Kaujon Buah Gede. Wafa yang sedang sibuk dengan kegiatan
kuliahnya di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini memulai pendidikannya dari
TK, SD, SMP, dan SMA di kota Serang.
Afu, begitu ia kerap disapa di
rumahnya, sudah tertarik dengan dunia kepenulisan sejak beberapa tahun yang
lalu, maka dari itu ia memilih jurusan ilmu komunikasi dan jurnalistik sebagai
konsentrasi. Bertemu banyak orang untuk berinteraksi dengan mereka adalah salah
satu hal yang ia sukai saat menjalani kegiatan
perkuliahannya sebagai mahasiswi jurnalistik.
Perempuan yang mempunyai nama
lengkap Wafa Shofia ini juga gemar menyanyi maka dari itu selain kuliah, ia
disibukkan dengan kegiatan menjadi anggota suatu sanggar seni yang bernama
al-Barokah, bahkan perempuan satu ini juga pernah bercita-cita untuk membangun
sekolah seni di masa depan.
Tetapi tidak banyak yang tahu bahwa
berawal dari hobi menyanyinya, Wafa pernah menantang dirinya untuk menjadi
peserta salah satu ajang pencarian bakat X
factor Indonesia, ia mengikuti acara tersebut karena dorongan keluarganya
yang merasa hobinya perlu dikembangkan. Pada saat itu wafa yang masih duduk di
kelas 1 SMA memberanikan diri untuk datang ke Jakarta untuk mengikuti audisi X Factor Indonesia season 1 yang di
gelar pada tahun 2012.
Hobi menyanyi yang ia gemari nyatanya
memang bisa dikembangkan menjadi bakat yang potensial, saat itu perempuan yang
menyukai warna merah muda ini dinyatakan lolos dari babak pertama dan mendapat
kartu hijau untuk mengikuti babak selanjutnya. Ia pun saat itu merasa senang
dan langsung memberitahu ibunya, sayangnya kekhawatiran muncul dari sang ibu
dan menyarankan Wafa untuk tidak mengikuti audisi babak selanjutnya, meskipun
merasa kecewa Wafa pun memilih menuruti sang ibu dan pulang ke rumah karena
prioritasnya adalah membuat ibunya bangga dan bahagia.
Meskipun salah satu impiannya tidak
tercapai, Wafa tetap berusaha dan
bekerja keras dengan impiannya yang lain, salah satunya yaitu untuk bisa
bekerja sebagai jurnalis di media besar Indonesia. Dari pengalamannya ini Wafa
telah menunjukkan pada kita untuk terus bekerja keras meraih mimpi. Seperti
motto hidupnya “jangan mudah menyerah dan tetap melakukan yang terbaik karena
kamu yang terbaik”. (Nabila Rahmasari)