Siang yang begitu terik,matahari
terasa tepat berada di atas kepala tidak menyurutkan niat sekelompok mahasiswa
untuk pergi ke Perpustakaan Daerah Provinsi banten(PERPUSDA).Berada di ibu kota
Provinsi Banten yakni Kota serang membuat PERPUSDA mudah di akses oleh seluruh
masyarakat Banten dari berbagai penjuru.Satu hal yang disayangkan,Bangunan yang
luas belum diimbangi dengan jumlah orang yang mengunjunginya.
Berbagai
macam jenis buku tersedia baik buku fiksi maupun non fiksi,bahkan bisa dipinjam
untuk dibaca di rumah namun dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.Syaratnya
tidaklah sulit,kita hanya melakukan registrasi untuk memperoleh kartu
keanggotaan PERPUSDA.Peminjaman buku sangat bermanfaat bagi pelajar maupun
mahasiswa yang biasanya membutuhkan buku-buku untuk menjadi panduan dalam
melakukan penelitian atau hanya sekedar tugas sekolah maupun kuliah.
Buku yang ada di
Perpusda membuat ringan beban tugas Pelajar ataupun Mahasiswa.Ada banyak sekali
buku yang dibutuhkan Mahasiswa sebagai referensi mengerjakan tugas kuliahnya
langka di pasaran atau bahkan jika ada pun harganya sangat mahal.Dengan adanya
PERPUSDA hal seperti itu dapat di atasi dengan meminjam buku itu dari
Perpustakaan terbesar di Provinsi Banten ini.Seperti yang di tuturkan oleh
salah satu mahasiswa Untirta, Adi “Saya sengaja datang ke Perpusda untuk
mencari buku Metodologi penelitian kualitatif yang di karang oleh Moleong karena katanya buku itu ada di sini,saya sudah
cari di perpustakan kampus tidak ada buku itu dan saya juga sudah tanya ke
pedagang buku langganan saya buku itu tidak ada.”
Pengunjung
yang datang ke perpustakaan bisa dibilang masih sedikit untuk ukuran
Perpustakaan Daerah Provinsi,hanya segelintir golongan saja yang biasa mengunjunginya.Perpustakaan
daerah merupakan salah satu Fasilitas umum yang harusnya dapat dimanfaatkan
oleh semua golongan masyarakat.Sebuah gudang ilmu yang amat saying jika
disia-siakan keberadaanya.Untuk meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi
Perpusda ,dilaksanakanlah berbagai event yang menarik masyarakat,seperti lomba
mewarnai untuk anak-anak bahkan lomba film documenter yang terbuka untuk semua
golongan usia.
Semua
itu dilakukan agar Perpustakaan yang merupakan jendela dunia dapat ramai
dikunjungi,dan menumbuhkan minat baca khususnya masyarakat Banten.”Masyarakat
diharapkan menjadi dekat dengan perpustakaan apalagi di jaman sekarang ini
masyarakat sudah banyak meninggalkan perpustakaan karena lebih memilih mencai
informasi di Internet”ujar Iman Sukwana,salah satu Pustakawan PERPUSDA.