Didepan
gedung Dinas Kesehatan Provinsi Banten (23/09)
SERANG - Pembangunan
manusia merupakan sebuah proses perubahan kualitas diri manusia menuju
kehidupan yang lebih baik. Kemajuan pembangunan manusia ini secara umum dapat
ditunjukkan dengan melihat perkembangan indeks pembangunan manusia (IPM).
IPM sendiri adalah
ukuran yang mencerminkan capaian kemajuan pembangunan manusia, yang dibentuk
oleh tiga dimensi dasar kebutuhan manusia, yaitu umur panjang dan sehat, pengetahuan
dan standar hidup layak.
Adapun yang menyebabkan
meningkatnya IPM di Banten terjadi pada seluruh komponen pembentuk yakni bayi
yang baru lahir pada tahun 2015 memiliki peluang untuk hidup hingga 60,43
tahun, meningkat 0,30 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
Kemudian, peluang anak-anak
usia 7 tahun untuk bersekolah juga meningkat dari 12,31 tahun menjadi 12,35
tahun. Lalu, penduduk usia 25 tahun ke atas, secara rata-rata telah menempuh
pendidikan selama 8,27 tahun, meningkat 0,08 tahun dibandingkan tahun 2014.
Lalu, pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan 2012) masyarakat telah
mencapai 11,26 juta rupiah pada tahun 2015, meningkat 111 ribu rupiah
dibandingkan tahun sebelumnya.
“Perbaikan
pelayanan kesehatan saya yakin sebagai salah satu pendorong utama peningkatan indeks
pembangunan manusia di Banten dari tahun ke tahun ini, terbukti dari angka
kematian yang menurun sehingga kini IPM Banten berada di urutan ke delapan
nasional dari sebelumnya sempat berada di urutan ke-23.” ucap Kepala
A UPTD Balai Kesehatan Kerja Masyarakat, Drajat A.P
Drajat A.P juga menjelaskan, salah satu bentuk
perbaikan pelayanan kesehatan adalah pengadaan rumah sakit umum yang ditujukan
khusus untuk memfasilitasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat berpenghasilan
rendah. Lippo Group melalui Siloam Hospital merupakan salah satu pelaku bisnis
yang melakukan hal tersebut. Mereka mendirikan Rumah Sakit Umum Siloam yang
berdampingan dengan Siloam Hospital. Karena sebesar 95% pasien di RSU Siloam
adalah peserta jaminan kesehatan nasional. (Shifa Amalia Risjani)