Suasana ramai di Blok B Pasar Tanah Abang-Jakarta Pusat pada Kamis (24/5).
Menjelang bulan puasa, Pasar Tanah Abang ramai dikunjungi oleh pembeli dari
berbagai daerah di sekitar Jakarta. (RAK)
JAKARTA – Menjelang bulan puasa Ramadan 2017, Pasar Tasik di
kawasan Jatibaru, Tanah Abang, mulai ramai dikunjungi pembeli dari berbagai
daerah. Pasar Tasik merupakan istilah yang diberikan kepada ratusan pedagang
pakaian muslim yang berasal dari Tasikmalaya-Jawa Barat, yang biasa berjualan
di jalan Jatibaru hanya pada setiap Senin dan Kamis Pagi. Berbagai produk
pakaian yang berasal dari daerah Tasikmalaya, seperti kerudung, gamis, mukena
dan koko tersedia di Pasar Tasik yang buka mulai dari dini hari hingga pukul
11.30 WIB.
Menurut
salah satu pedagang di Pasar Tasik, Rizal,
pembeli mulai ramai semenjak sebulan sebelum bulan puasa
dan memuncak di seminggu menjelang bulan puasa. “Mulai ramai dari sebulan ini, tapi kalo
ramai banget dari seminggu kemaren,” kata Rizal kepada Yournalistic saat diwawancarai pada Kamis (25/4).
Namun, menurut
Rizal, tidak ada perbedaan signifikan untuk jumlah pembeli dibandingkan
Ramadan tahun-tahun sebelumnya. “Kalo pembeli mau puasa mah sepertinya sama
aja, ramai terus,” tutur Rizal.
Pembeli yang
belanja di Pasar Tasik biasanya merupakan pedagang dari daerah sekitar Jakarta,
mereka belanja pakaian di Pasar Tasik untuk kemudian dijual kembali ke daerah
masing-masing. Seperti halnya pedagang pakaian asal Pandeglang, Banten, Anto,
belanja di Pasar Tasik untuk dijual kembali di
kampungnya. “Buat dijual lagi di kampung. Di Pandeglang, di pasar Sodong,” kata
Anto.
Menurutnya, sebagian
besar pedagang di Pasar Tasik merupakan produsen sehingga jika barangnya dijual
kembali bisa mendapatkan untung hingga 50 persen. “Disini barangnya murah-murah, karena biasanya langsung
dari produsen. Kalo dijual lagi di kampung bisa ambil untung 50
persen,” ujar Anto.
(RAK/AY/YOURNALISTIC)