Foto Sekolah di
Banten Selatan yang terlihat menyedihkan dan ini berada di Provinsi penyanggal
Ibu Kota Republik Indonesia.
SERANG –
(30/1) Dewasa ini kualitas pendidikan di Provinsi Banten masih belum merata, terutama
di daerah Banten Selatan, dimana kompetensi tenaga pengajar dan fasilitas pendidikan
jauh dari kata baik.
Kondisi ini
dikemukakan oleh teman-teman Alumni Indonesia Mengajar, kualitas pendidikan
Banten Selatan masih terbilang buruk. Pemicu dari kondisi ini akibat sektor
infrastruktur, serta jarak sekolah yang jauh dari pusat kota.
“Di Banten Selatan itu
banyak ditemukan anak sekolah harus bersusah payah untuk mencapai sekolah.
Selain karena jauh, infrastruktur yang tidak memadai, kompetensi tenaga
pengajar juga dinilai kurang memumpuni. Kompetensi mereka masih perlu
dipertajam. Ini menyebabkan siswa menjadi kurang berkualitas secara akademis.”
ucap Ninis, Alumni Indonesia Mengajar.
Ninis mengatakan fakta lain dari pendidikan di daerah Banten
Selatan ini berbanding terbalik dengan daerah Banten Utara. Khususnya Tangerang
Raya, rata-rata sekolah di wilayah ini berkualitas baik dan juga memiliki tenaga
pengajar yang kompeten, fasilitas sekolah terbilang lengkap.
Kualitas mutu pendidikan itu fondasi kemajuan Banten. Jika
kesenjangan ini masih tetap terjadi, jelas akan membuat Banten sulit maju.
Sedangkan Banten menjadi Provinsi penyangga Ibu Kota. Hal ini harus segera
diatasi oleh Pemprov Banten
Staff Humas
Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Anton Romli menjelaskan masih banyak
masyarakat Banten memilih untuk menyekolahkan anaknya ke kota besar, karena itu
Dinas Provinsi Banten akan lebih serius untuk meningkatkan kualitas pendidikan
di Banten Selatan, dimulai melalui peningkatan kualitas pengajar.
Pendidikan di
kota besar yang lebih baik daripada pendidikan di daerah seakan menjadi magnet
masyarakat desa dan kota kecil untuk menyekolahkan anaknya ke kota besar karena
dilihat dari segi pengajar dan eksistensi sebuah sekolah di kota besar membuat
orang tua berbondong-bondong menyekolahkan anaknya di tempat yang layak. Di
sisi lain, karena adanya kesenjangan kualitas antara sekolah di kota-kota besar
dengan di daerah, masyarakat beranggapan bahwa sekolah di kota akan lebih
bergengsi.
“Dinas
Pendidikan Provinsi Banten akan lebih serius dalam memfokuskan kualitas pengajar dan infrastruktur agar lebih
baik dikemudian hari.” Ungkap Anton Romli.
Untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi kesenjangan antara daerah
dengan kota besar, Anton berpendapat bahwa salah satunya adalah dengan penambahan
tenaga guru yang lebih berkualitas. Namun, yang memprihatinkan adalah mayoritas
guru di daerah adalah honorer. (DMR/MEY/YOURNALISTIC)