Namaku Bobby Agus Setiawan ,orang-orang
biasa memanggilku bobby.Aku berasal dari sebuah kota kecil di Kaki gunung Dempo
Kota Pagaralam,provinsi Sumatera Selatan.Anak Pertama dari 3 bersaudara yang
lahir pada 20 agustus 1996.Aku sangat senang terhadap hal-hal baru yang ada
dalam hidup saya ,hal itu membuatku sejak dari SMA merantau ke kota orang ,jauh
dari orang tua.Aku asekolah dari TK sampai SMP di Kota kelahiranku Pagaralam
,pada saat masuk SMA aku memutuskan untuk mencoba tantangan baru dengan
bersekolah di luar kota. 3 jam perjalanan darat yang harus ditempuh dari kota
asalku Pagaralam ke kota Lahat tempatku menghabiskan masa-masa SMA.
Pada awal aku bersekolah jauh dari
orang tua,terasa sulit untuk menyesuaikan diri,tak jarang sering kali kerinduan
kepada keluarga tiba-tiba terbesit dalam ingatan.Sempat aku merasa tak kuat
untuk menjalaninya.Aku merasa rugi karena waktuku bersama keluargaku berkurang
padahal masa-masa SMA merupakan masa-masa yang penting untuk perhatian orang
tua, namun berkat orangtua yang menguatkan aku akhirnya bertekad untuk
menyelesaikan SMA di kota Lahat.
Setelah aku lulus SMA aku juga
memutuskan untuk kuliah jauh dari orang tua,kali ini mentalku sudah siap untuk
menjalani kuliah jauh dari keluarga karena sudah terbiasa sebelumnya pada saat
masa SMA.Aku lulus SMA pada tahun 2013,bersyukur pada saat lulus SMA aku
diterima masuk peguruan tinggi negei di Lampung yaitu Universitas Lampung.Aku
mengambil jurusan Teknik Elektro padahal keinginanku pada saat itu adalah masuk
ke jurusan Teknik Tambang atau Teknik Geologi namun aku ternyata diterima di
Jurusan Teknik Elektro.
Aku merasa sangat senang bisa
kuliah di Jurusan Teknik karena memang cita-citaku adalah menjadi seorang engineer.Awal
mula kuliah aku kaget dengan system pendidikan di kampusku terutama pada
ospeknya yang mengandung unsur kekerasan.Aku tidak bisa menerima semua itu
karena tidak sesuai dengan hati nuraniku.Aku mencoba menjalaninya walaupun
dengan berat hati karena yang saya pikirkan pada saat itu adalah tidak
mengecewakan orang tuaku. Pada akhirnya semester 1 dan 2 kulalui namun ternyata sampai akhir semester 2
pun yang kualami masih saja tetap sama
akhirnya aku memberanikan diri untuk bercerita kepada orang tuaku. Hasilnya aku
pun memutuskan untuk keluar dari Unila.Aku mencoba untuk mencari jalan lain
untuk mengapai cita-cita dan demi masa depanku.Sempat menjadi pengangguran selama
kurang lebih 1 tahun aku akhirnya mencoba lagi peruntungan untuk masuk ke perguruan
tinggi negeri ,aku memilih negeri karena biaya kuliahnya yang relative lebih
murah dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta.
Aku memutar haluan yang awalnya
bercita-cita menjadi seorang engineer ,berubah menjadi bercita-cita sebagai
seorang jurnalis.Aku terinspirasi dari saudaraku yang telah menjadi jurnalis di
salah satu TV nasional.Aku melihat beliau sering berpergian ke tempat-tempat di
Indonesia maupun luar negeri,hal itulah yang membuat aku ingin menjadi seorang
jurnalis agar bisa pergi ke banyak tempat dengan gratis bahkan malah di
bayar.Akhirnya aku memutuskan untuk kuliah di jurusan Ilmu komunikasi Untirta
dengan mengambil konsenrasi Jurnalistik.Sampai saat ini aku sudah menempuh 5 semester
dan bersyukur sekali aku tidak pernah mendapatkan IP semester dibawah 3.0.
Targetku lulus dengan IPK minimal 3.5 dengan menempuh 8 semester.Aku selalu
berusaha dan berdoa agar semua target itu tercapai.