Logo resmi Asian Games yang akan
diselenggarakan di Jakarta dan Palembang. (ILT)
SERANG – (30/4) Atlet gulat putri Banten Desi Sinta
(kelas 69 kilogram gaya bebas) resmi bergabung di Pemusatan Pelatihan Nasional
(Pelatnas) jangka panjang. Desi dipanggil Satuan Pelaksana (Satlak) Program
Indonesia Emas (Prima) sebagai persiapan menghadapi Asian Games 2018 di
Indonesia. Pelatnas gulat sudah dimulai pada 15 Februari lalu di Bandung, Jawa Barat.
Pemanggilan Desi oleh Satlak Prima Asian Games tidak
lepas dari berbagai prestasi yang ditorehnya di berbagai kejuaraan nasional.
Salah satu penampilan impresifnya ketika sukses meraih medali emas di Pra-PON
beberapa waktu lalu.
“Senang dan bangga sudah pasti. Semua atlet menginginkan
bergabung ke pelatnas. Ini kesempatan langka dan saya harus bisa memanfaatkan
sebaik mungkin. Bagi saya, pemanggilan ini merupakan titik awal karir saya di
dunia gulat profesional. Makanya, saya harus bekerja ekstrakeras dengan penuh
tanggung jawab untuk membayar kepercayaan yang diberikan negara dengan prestasi
terbaik,” Ujar Desi (30/4)
“Dari sepuluh atlet yang dipanggil, saya dan atlet DKI
Jakarta merupakan wajah baru karena pemanggilan Pelatnas sekarang merupakan yang
perdana bagi kami. Sisanya adalah atlet senior yang sudah malang melintang atau
langganan tim Pelatnas. Degdegan juga rasanya karena masuk wilayah baru. Tapi,
saya akan berusaha secepat mungkin untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri
dengan tim agar tidak grogi. Kalau grogi, latihan tidak bisa maksimal.
Bisa-bisa didepak dari tim pelatnas nanti,” Tambah Desi.
Tidak ingin hanya sekadar mampir di tim pelatnas, ia
berjanji akan berlatih keras dan sungguh-sungguh demi mengharumkan nama bangsa
dan Banten. “Saya optimis bisa memberi yang terbaik untuk Indonesia,” Tegas
Desi.
Sementara itu, Kepala Pelatih Gulat Banten Susana Hasna
Toha menyatakan, pemanggilan Desi bergabung dengan tim Pelatnas menambah
catatan tinta emas prestasi gulat Banten. Desi merupakan pegulat Banten kedua
yang mampu menembus persaingan menuju pelatnas. “Tahun 2003 juga ada satu
pegulat Banten yang dipanggil Pelatnas. Setelah 13 tahun, baru sekarang lagi
pegulat Banten dipanggil ke Pelatnas. Tentu sebuah prestasi yang membanggakan
bagi kami, tapi perlu dicatat bahwa persaingan menuju Asian Games masih ketat.
Saya minta Desi mampu meningkatkan kualitasnya supaya bisa bertahan di
pelatnas,” ucapnya (30/4)
Pada bagian lain, Ketua Umum KONI Banten Rumiah
Kartoredjo terlihat tak mampu menyembunyikan rasa haru dan bangga atas
dipanggilnya patriot olahraga Banten untuk membela panji merah putih di kancah
internasional. “Suatu surprise dan kebanggaan bagi kami atlet pelatda
PON kita dipanggil ke Pelatnas. Kami berharap di sana (Pelatnas-red) Desi bisa
menimba ilmu sebanyak-banyaknya sebagai modal untuk menghadapi berbagai
kejuaraan,” Ujar Rumiah (30/4)
Hingga saat ini, Banten telah menyumbang enam atlet dari
lima cabang olahraga di pelatnas, yakni menembak, karate, dayung, ski air, dan
gulat. “Bagi kami, dengan enam atlet yang ada di Pelatnas akan menjadi modal
berharga jelang menghadapi PON. Kami berharap keenam atlet tersebut mampu
menghantarkan Banten cemerlang di PON nanti,” pungkasnya. (CAM/RPA/YOURNALISTIC)